Ketika memutuskan untuk menulis tulisan ini, saya langsung teringat pengalaman pertama menjejakan kaki di Jambi. Kapal udara yang membawa saya, mendarat sedikit keras di landasan yang tidak panjang. Matahari bersinar terang. Kekagetan muncul karena kondisi pendaratan yang tidak sempurna. Ruko-ruko kemudian melintas di pandangan. “Kota ini tidak spesial,” ucap saya dalam hati. Judgemental memang, tapiContinue reading “Semiotika dan Ruang yang Mengubah Wajah Jambi”