Semuanya dimulai di satu tengah malam beberapa bulan yang lalu. Waktunya memang telah dijanjikan sebelumnya, tapi orang-orang di seberang itu ngaret. Proses pengambilan gambar yang melibatkan mereka berjalan molor dari waktu seharusnya. Tapi kesabaran jadi sifat kolektif, karena semua pihak percaya bahwa kolaborasi berikutnya memang perlu diwujudkan. Pihak-pihak di seberang tadi adalah Kharis Juniandaru, EkiContinue reading “Bermain di Cikini: Silampukau dan Kawan-Kawan”