Menyelenggarakan Konser AriReda di Taman Ismail Marzuki – 26 & 27 Januari 2016

Diberikan kesempatan untuk melakukan sesuatu untuk band yang dicintai, merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri. Mengorganisir pertunjukan mereka, kemudian menjadi langkah lanjutan.

Beberapa bulan yang lalu, saya menghabiskan malam bersama Indra Ameng, seorang kawan yang dipersatukan oleh minat yang sama; menyelenggarakan pertunjukan musik. Ameng, bersama partnernya, Keke Tumbuan, secara reguler mengorganisir pertunjukan Superbad yang jadi salah satu ikon scene independen lokal Jakarta.

_MG_5773

Di dalam pembicaraan yang kemudian jadi super panjang itu, kami berbicara tentang pengalaman yang jarang mampir ke banyak band yang berkecimpung di sekitar; bermain di gedung pertunjukan yang formal.

Gedung pertunjukan, tanpa disadari, bukan jadi lokasi yang akrab untuk banyak pelaku mempertunjukan aksi berkesenian mereka. Sedih rasanya melihat musik yang ada di sekitar kami, ternyata tidak punya banyak kenangan pertunjukan yang formal seperti itu. Padahal, di luar negeri, yang namanya gedung pertunjukan itu, kebanyakan punya ruang yang sangat besar untuk pelaku-pelaku yang berkecimpung di disiplin musik. Bahkan, gereja pun bisa disulap menjadi lokasi pertunjukan.

Ide besar untuk terus menerus memberikan pengalaman bermain di gedung pertunjukan yang sifatnya proper, tetap tinggal di dalam kepala. Sejak omongan itu, setidaknya sudah ada dua pertunjukan yang saya selenggarakan; Polka Wars dan secret show Mocca. Sebelum obrolan itu terjadi, saya juga menyelenggarakan pertunjukan intim SORE. Ketiganya berlangsung di aula IFI Jakarta di kompleks Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. Mereka kebetulan memberikan akses yang sangat luas untuk mewujudkan impian ini.

Buat saya sederhana, semakin banyak band yang bisa memiliki pengalaman model begini, semakin banyak pula orang yang dapat kesempatan untuk merasakan betapa menyenangkannya memainkan musik di gedung pertunjukan. Niatnya segitu.

Dan semoga akan terus begitu. Semuanya dimulai dengan band-band yang saya sukai tindak-tanduk dan musiknya. Bukan apa, lebih mudah untuk bekerja sama dengan mereka yang dicintai dan punya kesepahaman komunikasi. Yang saya helat, —sampai saat ini, semoga nanti berubah suatu hari— semuanya berbudget tipis dan harus punya efektivitas komunikasi dengan bandnya; bahwa kita sedang meretas sebuah keadaan.

Putaran berikutnya akan terjadi akhir bulan ini. Dan ini sangat diantisipasi secara pribadi; saya akan mengorganisir pertunjukan launching album duo AriReda. Acara akan dilangsungkan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki pada hari Senin dan Selasa, 26-27 Januari 2016.

Foto diambil dari www.jakart.info
Foto diambil dari http://www.jakart.info

Semuanya berawal ketika saya duduk bersama Reda Gaudiamo, setengah tubuh AriReda. Waktu itu, kami bertemu untuk membahas perjalanan mereka ke Eropa dalam rangka Frankfurt Book Fair. Saya mendengarkan cerita serunya.

AriReda, di usia karirnya yang telah mencapai 33 tahun di 2016 ini, ternyata punya etos kerja yang luar biasa ulet. Mereka percaya bahwa kerja keras harus selalu ambil bagian dalam sebuah perjalanan panjang. Dari dua pertunjukan dengan jeda lima hari yang tidak efektif, mereka berhasil mengembangkannya menjadi tujuh pertunjukan; bermain di restoran kawan, ruang sekolah dan sejumlah tempat lainnya. Mereka membawa 120 cd dan berhasil menjual 110 di antaranya. Lumayan membantu menutupi kisah sedih uang per diem dari pemerintah yang pada akhirnya baru cair beberapa hari setelah mereka kembali ke tanah air.

12096146_10206585141494999_2652642145824171274_n

Mengembangkan rangkaian kecil menjadi sebuah tur, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tapi juga tidak sulit-sulit amat asalkan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang ditemui di lapangan, ada dan menyala kuat di dalam diri.

Saya terkesima dan bilang sama diri sendiri, “Saya harus mengorganisir pertunjukan mereka di kampung halaman!”

Secara spesifik pula, AriReda punya misi untuk melebarkan sayap mereka. Jika selama ini hanya melayani nostalgia berlapis-lapis milik mereka yang tumbuh besar bersama AriReda, maka sekarang, lewat album Menyanyikan Puisi yang dirilis 2015 lalu, duo ini ingin bisa menjangkau pendengar yang lebih luas; anak muda.

12143326_10206810140346635_280157640859866530_n

Misinya mulia. Lagu-lagunya enak. Dan jangan pernah berani melewatkan momen-momen di mana mereka menjadi orang gila di atas panggung dengan menghajar habis repertoire yang selalu disiapkan dalam dua buku lagu yang setia menemani selama bertahun-tahun belakangan ini.

Bermain lebih dari 20 lagu ketika memainkan pertunjukan sendiri adalah menu yang selalu dimiliki AriReda. Itu kenapa di pasar mereka, penggemarnya selalu punya alasan untuk menyaksikan mereka bermain.

Alasannya sudah. Jadi, saya langsung menyanggupinya begitu Reda menawarkan kesempatan ini beberapa waktu kemudian selepas obrolan cerita perjalanan tadi.

AriReda_TeaterKecil_Square

Kami merancang pertunjukannya. Setelah cek kiri-kanan, di tanggal yang telah ditentukan tersebut, yang tersedia hanyalah Teater Kecil di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Kapasitasnya tidak besar, hanya sekitar 200 kursi. Setelah ditimang-timang, dengan kapasitas itu, maka kami memutuskan untuk menyelenggarakan pertunjukannya selama dua hari berturut-turut, 26-27 Januari 2016.

Akan ada bintang tamu nanti. Yang pertama harus diajak adalah kesukaan kami pribadi, Tetangga Pak Gesang. Duo asal Bandung ini, benar-benar bagus. Dalam hal-hal tertentu musiknya sangat kawin dengan AriReda. Dan mereka sama-sama pekerja keras yang suka bertualang untuk urusan musik.

Selain itu, Jubing Kristianto juga akan berpartisipasi di kedua pertunjukan ini. Menambah line up, penyair legendaris Indonesia, Sapardi Djoko Damono pun akan ikut campur memeriahkan acara. Bandarnya, ikutan!

Ini jadinya malah saya yang deg-degan dibuatnya. Haha.

Sementara, secara khusus informasi tiketnya bisa didapatkan dengan mengunjungi link ini. Tiket juga bisa dipesan dengan mengirimkan email ke konserarireda@gmail.com.

Selamat meluangkan waktu. Semoga beberapa video di halaman ini sudah memberikan gambaran seperti apa indahnya musik AriReda. Sampai jumpa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Tuhan berkati. Musik indah menanti. (pelukislangit)

Rumah Benhil
4 Januari 2015
01.36

Video merupakan karya Yogi Sumule.

Advertisement

Published by Felix Dass

I'm searching for my future, my bright future.

2 thoughts on “Menyelenggarakan Konser AriReda di Taman Ismail Marzuki – 26 & 27 Januari 2016

  1. Reblogged this on Rumah Reda and commented:
    Tak sabar menunggu dua hari itu.
    Tapi debar jantung yang semakin kencang mendekati acara, terasa begitu menyenangkan.
    Terima kasih, Felix.
    Terima kasih Alam Raya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: