Semuanya memang tentang pilihan. Yang didukung oleh selera yang dibentuk oleh perjalanan pengalaman. Ada sedikit campur tangan tanggung jawab di dalamnya. Jadilah siapa yang kamu hidupi hari ini.
Mengobrol, selalu jadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Kata Pramoedya Ananta Toer di Bukan Pasar Malam, begini:
“Mengobrol adalah suatu pekerjaan yang tak membosankan, menyenangkan dan biasanya panjang-panjang.”
Biasanya, bukan selalu. Yang tadi terjadi, di luar kebiasaan yang dimaksudnya sang legenda. Ia singkat, membawa-bawa Yesus dan meninggalkan kesan mendalam.
“Jadi, kamu suka sama band ini? Sudah lama buku itu tidak tersentuh di rak yang barusan kamu kunjungi.”
“Oh ya? Saya sedang melakukan riset untuk buku pertama saya. Dan band ini memang band favorit yang selalu hidup di dalam diri saya sepanjang masa.”
“Wah, senang kalau ia bisa mampir ke orang yang perlu. Ngomong-ngomong, kamu paling suka lagu yang mana?”
“Saya? New Test Leper dari album New Adventures in Hi-Fi.”
“Wow! Pilihan yang tidak biasa. Fair enough. Ok, jadinya ini enam dollar.”
“Ini uangnya, pas. Tapi, ngomong-ngomong, saya nggak bisa jadi Yesus untuk kamu. Haha.”
Lalu tertawa lepas jadi milik dua pihak. Durasinya tidak panjang, tapi cukup. Yesus, terlibat dalam pembicaraan, walau sekilas. (pelukislangit)
YHA Wellington
16 Juni 2016
19.54