Di dalam sebuah makan siang, seorang teman pernah bilang, “Lix, ada tantangan yang jelas bagaimana menyeberang ke sisi sana. Sementara, di sisi yang sini, kita sudah kuat.”
Mendengar dua kalimat itu membuat saya berpikir. Dalam konteks musik, dua sisi itu diterjemahkan dengan mereka yang ada di industri besar dan mereka yang ada di industri belum besar. Ini kalau kita mau sepakat menghindari pengkotak-kotakan atas nama indie atau major yang sudah kunonya minta ampun itu.
Lalu, teman-teman dari Sounds from the Corner punya ide yang brilian. Di sepanjang rangkaian penyelenggaraan Soundrenaline 2015 kemarin, mereka merilis tiga buah video bertajuk Taste Test.
Yang dijadikan obyek adalah sejumlah penyanyi arus besar yang diperdengarkan beberapa lagu dari band-band independen. Lalu, reaksi mereka menjadi menarik untuk disimak.
Semuanya dirangkum dalam tiga buah video yang bisa disaksikan di sini:
Lalu ini video kedua:
Dan ini video ketiganya:
Ada beberapa bagian yang mengejutkan. Misalnya saja, Ari Lasso mengakui bahwa ia sadar akan keberadaan band bernama Elephant Kind. Atau Krisyanto dari Jamrud yang paham bahwa band bernama Komunal itu bagus.
Setelah menyaksikan video ini, saya jadi mikir: Jangan-jangan para musisi arus besar itu sebenarnya menaruh perhatian besar pada band-band independen. Pasti adalah masa-masa dimana mereka berpikir apa sih yang membuat band-band ini digilai orang? Kenapa mereka ada di luar industri ya? Atau, apa yang harus dilakukan untuk membuat mereka semua punya fans yang loyal ya?
Keberhasilan seri ini, menurut saya adalah proses penguakan sudut pandang yang ternyata lumayan seru untuk disimak. Ini proses belajar yang seru.
Beberapa nama yang berbicara di tiga video ini, punya kualitas skill yang baik. Beberapa juga punya ketertarikan yang besar akan hal-hal baru yang ada di sekitar.
Sounds from the Corner berhasil menguak itu. Tonton saja sendiri. Dibanding isu AMI Awards yang basinya minta ampun, mungkin video-video seperti ini justru yang bisa jadi kanal untuk bersuara ke dua sisi; sisi yang sana dan sisi yang sini.
Karena sesungguhnya, musik Indonesia itu selalu menarik kok. Pengusaha aja kadang yang bikin ribet. Super well done, Sounds from the Corner! (pelukislangit)
Rumah Benhil
24 September 2015
03.28
Situs Felix Dass 
part four kok gak sekalian? 😀
Bentar diedit. 😉
bang felix aku udah nonton kayaknya seru nih bener banget kalau menurut aku sih bagus banget supaya artis mainstream kayak model RAN lebih banyak tahu tentang musisi independen. padahal mereka dr segi kualitas potensial banget.
Kalau RAN sih kenalan band independennya banyak. Sekarang batasannya juga sudah cair kok. Melihat Ari Lasso menyebut Elephant Kind pun sudah senang. Kayaknya ya, ini kayaknya, banyak band mainstream yang ngiri sama band independen. Padahal mereka nggak tahu aja, band independen mah nggak akan jadi konglomerat. Hehe.