Berpindah-pindah untuk urusan musik, selalu menyenangkan untuk dijalani. Pengalaman ini pernah mampir di medio 2000an dulu. Sekarang, ia kembali.
Awal September, saya akan berada jauh dari Jakarta. Menengok kalender dan memastikan diri akan jalan ke beberapa kota secara spartan dalam rentang waktu seminggu itu benar-benar membuat antusiasme membuncah.
Ada tiga kota yang harus disambangi seminggu ke depan; Semarang dan Jogja untuk tur Radio of Rock bersama geng RURUradio dan lanjut ke Bali untuk memenuhi undangan penyelenggara Soundrenaline 2015.
Kehidupan saya yang sekarang, memungkinkan hal ini terjadi. Fase baru yang saya jalani sebagai pekerja independen membuat waktu jadi lebih bisa dikendalikan. Tapi bayangan akan tur bersama orang-orang yang menyenangkan sudah bermain-main di kepala sejak beberapa waktu yang lalu.
Thema, seorang teman yang mengorganisir perjalanan Radio of Rock hari Jumat kemarin mengirim pesan singkat lewat. Bunyinya begini, “Lix, kita jadi pergi tur. Besok bisa ketemu nggak? Ngobrol dulu tentang tulisan-tulisan yang elo bakalan bikin untuk Radio of Rock.”
Saya membalasnya, “Gue mungkin kalau siang bisa. Kalau sore ke malam nggak bisa. Ada kerjaan lain. Udah ada jadwalnya. Aman kalau buat tulisan sih.”
Jadi, saya akan mengambil posisi untuk mendokumentasikan perjalanan pertama Radio of Rock keluar Jakarta dalam bentuk tulisan dan sejumlah foto. Itu menyenangkan sekali buat saya pribadi. Karena bisa menjadi saksi perjalanan bersejarah dan duduk satu bus bersama seniman-seniman gila yang membagi ruang karya di kolektif seni RuangRupa.
Turnya sendiri akan berisi sejumlah teman yang memang sudah bermain-main di sekitar hidup saya. “Rombongannya bakal sekitar empat puluh orang, Lix,” kata Thema menambahkan.
“Ah, ini sih bakalan jadi perjalanan ala study tour nih,” pikir saya dalam hati. Empat hari di jalanan bersama orang-orang baru yang biasanya haha-hihi di Jakarta tapi sekarang jauh dari rumah. Semoga akan jadi pengalaman yang menyenangkan. Orang-orang yang akan ikut dalam rombongan ini, di dalam kapasitas personal, punya pengalaman berkeliling. Jadi, intuisi saya bilang bahwa perjalanannya akan seru.
Tur Radio of Rock akan terjadi tanggal 1-4 September 2015 dan mengunjungi Semarang dan Jogjakarta. “Ngumpul di RURU tanggal 1 September 2015 pukul delapan ya, Lix. Pukul sembilan kita berangkat dari Jakarta,” tutup Thema.
Selanjutnya, saya akan melanjutkan perjalanan ke Bali. Soundrenaline 2015 menanti. Penyelenggara mengundang saya untuk menulis tentang festival musik ini.
Hari Jumat kemarin, Ifa, salah satu perwakilan pengundang saya juga memberitahukan rencana yang lebih detail tentang perjalanan ke Bali nanti. Ia menelepon ketika saya sedang makan siang di Kolkata. Saya tidak mengangkatnya.
“Eh Ifa, gue telepon elo balik ya. Nggak bisa angkat telepon normal nih,” ujar saya padanya.
Beberapa menit kemudian, saya berbicara dengannya lewat fasilitas telepon internet yang disediakan oleh Whatsapp. Maklum, fasilitas ini baru akrab untuk saya, jadi masih takjub menggunakannya.
“Ifa, gue tuh akan berangkat dari Jogjakarta kayaknya, soalnya abis tur sama anak-anak RURU. Bisa kan diaturin tiketnya?” tanya saya.
“Bisa, Lix. Kita rombongan sih berangkat tanggal 5 September 2015 pagi dari Jakarta. Baliknya tanggal 7 September 2015 siang. Kalau elo mau balik belakangan juga boleh. Kasih tahu aja rencana lo gimana,” jawabnya.
Salah satu menu yang tidak bisa dilewatkan di Soundrenaline 2015 mendatang adalah penampilan Dewa19. Band itu dan karya-karya lamanya luar biasa sih pengaruhnya untuk hidup saya. Reuni yang di Soundrenaline 2015 ini akan menampilkan Tyo Nugros dan Ari Lasso akan memegang peran vokalis utama.
Saya tidak punya alasan untuk tidak antusias menyambut perjalanan ini. I am super excited!
Musik, minggu depan, akan membuat saya kembali sadar bahwa ia memang layak diperjuangkan. Seminggu ke depan, ia menjadi tema hidup saya. Dan senang menemukan diri saya menjadikannya yang utama, bukan lagi sampingan. (pelukislangit)
29 Agustus 2015
10.37
Di langit Indonesia, dalam perjalanan pulang menuju Jakarta
QZ203 – Kuala Lumpur-Jakarta
Foto bus diambil dari Instagram The Popo.