Di periode akhir tahun 2017 yang lalu, saya gundah. Kondisi industri musik makin meriah, tapi perekamnya tidak nambah-nambah. Pengulas makin sedikit, kalaupun ada paling sebatas postingan Instagram yang tidak banyak berguna ketika dicari-cari beberapa bulan dari kejadian.
Keberadaan media yang makin banyak juga bisa dibilang tidak membantu. Kebanyakan dikejar-kejar deadline dan target menulis. Saya pernah ada di titik itu. Menulis jadi tidak menggairahkan. Gunanya pun geser jauh dari fungsi merekam yang diperlukan oleh industri.
Kegundahan itu, berlangsung beberapa minggu. Tapi, akhirnya malah ketemu solusi dan kepikiran menyambungkannya dengan ide lama yang terpendam. Jadilah, program ini dijalankan di 2018.
Saya akan keliling ke banyak tempat untuk membuat lokakarya menulis. Sebenarnya, ini ada cabang keresahan juga sih. Kenapa bentuk berbaginya lokakarya, karena saya tidak ingin hanya sekedar membagi mimpi lewat serangkaian proses bicara yang tidak praktek. Saya ingin mengajak orang untuk ikut serta menulis. Proses ini tentang peserta, bukan tentang pemateri.
Visi panjangnya untuk menciptakan orang seperti saya di banyak kota di Indonesia. Mereka yang merekam, adalah mereka yang berkontribusi untuk menjaga turun temurunnya informasi. Mengisahkan satu kisah ke kisah lainnya untuk dipelajari, dijadikan inspirasi dan dihindari apabila gagal total.
Kebetulan, ada rekanan yang memercayai ide itu. Saya didukung oleh Siasat Partikelir. Di dua sesi pertama, di Medan dan Jakarta akhir pekan ini, ada kaitannya dengan salah satu festival yang mereka dukung, Folk Music Festival. Rencana berikutnya, mari kita tunggu bersama.
Tapi, untuk Jakarta, lokakarya menulis ini akan terjadi pada 27-28 Juli 2018 di Gedung Aksara, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.
Detail waktunya begini:
27 Juli 2018 – 15.00-17.00 WIB
28 Juli 2018 – 10.00-12.00 WIB
Perlu dua sesi karena memang akan melibatkan proses praktek nyata. Saya tidak mengenakan biaya untuk lokakarya ini. Tapi, hanya ada sepuluh kursi. Sengaja tidak ingin dibuat besar supaya bisa fokus dan proses berbaginya bisa hangat.
Ada syaratnya:
1. Kirim email ke seribermaindicikini@gmail.com, sebutkan kenapa kamu mesti jadi salah satu orang yang mengisi sepuluh kursi di lokakarya ini.
2. Kamu harus mendonasikan salah satu buku yang dianggap penting untuk dibaca, ini semacam rekomendasi pribadi. Bukunya boleh bekas atau baru. Kalau bisa, jangan bajakan dan masih layak dibaca.
Tidak ada uang lalu-lalang di antara kita. Semoga barokah. Sampai jumpa di dua sesi ini. Ditunggu emailnya. (pelukislangit)
Jakarta Pusat
23 Juli 2018