Yang namanya perjumpaan, pasti ditutup dengan perpisahan.
Begitupula dengan kota yang ditopang oleh danau besar ini. Ia begitu setia menyapa pagi dengan pemandangan indahnya, tulus tanpa keinginan apa-apa.
Pasrah.
Pun sama ketika malam merenggut cerahnya. Atau hujan menganggu dengan tinggalan basahnya. Ia, pasrah.
Kota ini kini punya status pergi untuk kembali. Ketika ingin lebih lambat dan tidak peduli dengan politik timur yang menegangkan, ia selalu ada untuk dijadikan opsi. Darinya, ada banyak petualangan yang bisa dilakukan. Dengan kaki sendiri yang akan bekerja dengan suka-suka untuk membantu mata merekam kenangan.
Dahsyat tidak terkira. Suka tiada tara.
Dan di satu tepiannya, ucapan selamat tinggal dikatakan. Statusnya berubah; pergi dan pasti akan kembali. (pelukislangit)
22 Juni 2016
Bumble Backpackers