Kota dibangun oleh orang-orang biasa, mereka yang percaya bahwa bir bisa menyelesaikan banyak persoalan.
Jalan-jalannya jadi saksi, ada tawa yang terbengkalai, yang cepat terlupa. Ruas yang sama juga menjadi penanda bahwa perayaan hidup berjalan dengan normal.
Hembusan udara yang menusuk seolah berperan menjustifikasi pertanyaan tentang apakah ini sudut perempatan yang harus dipilih untuk mencari jalan pulang. Semua harus diambil dalam koridor waktu yang cepat. Tidak perlu terlalu membuang energi untuk mencari landasan keputusan yang dirasa tepat. Kalau salah, ya dicoba kembali. Kalau lain arah, ya putar kembali.
Toh, masih ada berbotol-botol bir di tangan. Jangan khawatir. Bersenang-senang itu jadi sifat dasar yang perlu diperjuangkan, karenanya malam ada untuk ditembus dan dihabiskan bersama-sama. (pelukislangit)
12 Juni 2016
Haka Lodge, Auckland
14.48