Pertanyaan yang pertama kali muncul, tanpa urutan produksi yang jelas, adalah kenapa ia gelap? Seperti gemuruh, ia menggulung dan menggunung. Jelas, banyak yang tidak sepakat atas wajah yang ia tampilkan.
Tidak apa punya muka yang muram, bukan?
Sesekali.
Toh, ia tetap bergulir. Hanya tidak enak dilihat, tapi bukan berarti tidak enak untuk dijalani. Kosmopolitan itu tetap bernapas. Ia punya kuasa, yang lain menyesuaikan diri.
Keluar adalah pilihan. (pelukislangit)
Haka Lodge, Auckland
10 Juni 2016
18.13
Tapi benarkah ia muram?
Muram. Nangis mulu soalnya.