Dua tahun yang lalu, di Madrid, saya diundang untuk makan besar bersama sejumlah orang yang statusnya asing. Ruang dan waktunya intens; orang-orang berkumpul membawa makanan masing-masing, tuan rumah mendominasi menu dan mengatur siapa harus makan apa dan bagaimana gilirannya. Silva Gracia Simanjuntak, seorang perempuan Batak dan teman baik, berjasa banyak membawa pengalaman ala bule iniContinue reading “Orang Asing dan Ingat Madrid”
Author Archives: Felix Dass
Dialog
*) Buat Jakarta Dialog adalah menulis ide di dalam kepala menjadi serangkaian bentangan visual yang bisa dipahami di level pengartian. Tidak perlu dengan mudah, tapi setidaknya tersampaikan. Boleh saja ditambah bumbu dentuman suara yang tidak berhenti bernyanyi di telinga. Tanpa terdengar orang banyak, tanpa mengganggu sudut-sudut lain yang harus bersisian. Ideologi bisa berbeda. Pengertian jugaContinue reading “Dialog”
Cikini Folk Festival 2016
Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Sabtu, 17 Desember 2016 14.00 – 22.00 WIB Tiket: 125.000 Pemesanan: seribermaindicikini@gmail.com Tiket on the spot hanya tersedia apabila tiket presale tidak habis Sisir Tanah Iksan Skuter Marjinal Vira Talisa Adrian Yunan Sir Dandy AriReda Gabriel Mayo Jason Ranti Harlan Boer Junior Soemantri Informasi: 08119208475 Informasi line up: http://www.felixdass.com/cikinifolkfestival2016-1
Menyelenggarakan Cikini Folk Festival 2016
Akhirnya akan kejadian. Mimpi untuk membuat festival sendiri, ada di depan mata. Namanya Cikini Folk Festival. Tahun lalu, tanpa sadar, saya mencanangkan sesuatu niat yang perlu untuk diwujudkan di tahun 2016 ini. Secara khusus, saya ingin berkontribusi pada scene musik tempat saya berkarya dengan cara membuat sebanyak mungkin pertunjukan. Kelasnya diset: Gedung pertunjukan. Bukan apa,Continue reading “Menyelenggarakan Cikini Folk Festival 2016”
Future Folk vol. 02: 15 Oktober 2016
Future Folk kembali lagi. Future Folk vol. 02 berlangsung hari Sabtu, 15 Oktober 2016. Venuenya masih sama: Auditorium IFI Jakarta yang terletak di kompleks Kedutaan Besar Prancis di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Seri ini, merupakan seri khusus yang baru diinisiasi beberapa bulan yang lalu. Idenya adalah membuat pertunjukan yang kompleksitasnya lebih sederehana ketimbang Bermain diContinue reading “Future Folk vol. 02: 15 Oktober 2016”
Sepuluh dan Dua Belas
Di kota ini, kita tidak menggunakan satuan jarak, melainkan waktu. Ia lebih akurat. Karena jarak seringkali tidak masuk akal. Terlalu banyak faktor yang bisa memengaruhi hitungan akhir. Seringkali pula, membuat bebal dan kesal. Di Jakarta, hidup perlu untuk diakali. Ia tidak pernah biasa. Jadi, ketika sebuah hari Minggu datang dan ada ruang kosong yang bisaContinue reading “Sepuluh dan Dua Belas”
Metronom
Ia datang lagi. Kenangan lama beralih wujud. Kembali. Sedari pagi lalu kemudian menyentuh malam. Waktu tidak terasa. (Menemani) rekaman. Hal-hal bagus memang menghampiri, untuk kemudian bisa kembali ke titik ini. Melihat dan mendengar dari dekat adalah keberuntungan. Bahaya memang kalau kualitas sudah dipendam dan dipupuk sejak puluhan tahun yang lalu. Sekalinya keluar, cenderung tidak bisaContinue reading “Metronom”
Bintaro
Jarak dan waktu memang menantang. Untuk tidak menjadi orang kebanyakan, perlu putaran otak ekstra untuk mengakalinya. Tapi, selalu bisa. Jakarta ada untuk ditaklukan, bukan untuk dikeluhkan. Selalu seperti itu. Bentangan jarak yang ‘hanya’ dua belas kilometer itu, bisa selalu ditempuh dalam durasi perjalanan yang normal. Berangkat kencan pukul 18.00. Naik motor, parkir di stasiun. LanjutContinue reading “Bintaro”
Pertunjukan Dua Malam Merayakan Sapardi Djoko Damono bersama AriReda
Di akhir Juli 2016 kemarin, saya mengikuti workshop penulisan yang dibuat oleh Teater Garasi. Acara itu menjadi salah satu mata rangkaian tur mereka di Jakarta. Di salah satu sesinya, nama Bambang Bujono, seorang kritikus teater senior dijadwalkan memberikan materi. Di awal sesinya, alih-alih membuat sebuah pengantar yang kontekstual, ia membukanya dengan permohonan maaf. “Saya mohonContinue reading “Pertunjukan Dua Malam Merayakan Sapardi Djoko Damono bersama AriReda”
Future Folk vol. 01: 23 Juli 2016
Semesta memberi jalan. Tanggal 23 Juli 2016 mendatang –ya, hari Sabtu yang akan datang— saya kembali bekerja sama dengan IFI Jakarta untuk menyelenggarakan sebuah pertunjukan musik. Ini merupakan kali keempat kami bekerja sama. Sebelumnya, menyelenggarakan pertunjukan Sore, Polka Wars dan Mocca. Yang ini, sedikit berbeda. Saya memulai sebuah seri baru, namanya Future Folk vol. 01.Continue reading “Future Folk vol. 01: 23 Juli 2016”